[intro] C G Am G F
Am F
Lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
C G
Yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
Am F
Aku tak akan lupa tak akan pernah bisa
C G
Tentang apa yang harus memisahkan kita
Em F G
Di saat ku tertatih tanpa kau disini
Em F G
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
F G C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
F G Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
F G C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Am G F C
Untukmu seluruh nafas ini
Am F
Kita telah lewati rasa yang pernah mati
C G
Bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
Am F
Tanpa kita mencari jalan untuk kembali
C G
Takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku
Em F C G
Di saat ku tertatih tanpa kau disini
Em F G
Kau tetap ku nanti demi keyakinan ini
F C
Jika memang kau terlahir hanya untukku
F Am
Bawalah hatiku dan lekas kembali
F C
Ku nikmati rindu yang datang membunuhku
Am G F
Untukmu seluruh nafas ini
Dm
Dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
F
Ini yang terakhir (aku meninggalkanmu hooo..)
Am G F
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
Dm F
Ini yang terakhir, dan ini yang terakhir
Am G F G C
Tak kan ku sia-siakan hidupmu lagi
[chorus]
F G C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
F G Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
F G C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Am G F
Untukmu seluruh nafas ini
F G C
Jika memang dirimulah tulang rusukku
F G Am
Kau akan kembali pada tubuh ini
F G C
Ku akan tua dan mati dalam pelukmu
Am G F
Untukmu seluruh nafas ini
Am G F
Untukmu seluruh nafas ini
Dm F C
Untukmu seluruh nafas ini
*[]™GALIH_"SCREAMO™"[]*
BLOG INI ADALAH BLOG BERISI BAND-BAND SCREAMO
Sabtu, 25 Februari 2012
Senin, 07 November 2011
Chord Last child Diary Depresiku
Author : emo is my life
[intro] E B C#m A
E D# C#m B
Malam ini hujan turun lagi
A G#m F#m B
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
E D# C#m B
Luka yang harusnya dapat terobati
A B E
Yang ku harap tiada pernah terjadi
A B E B C#m B
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
A B
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
A B E B C#m B
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
A
Yang hancurkan semua hal indah,
B E
yang dulu pernah aku miliki
[chorus]
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[intro] E B C#m A
E D# C#m B
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
A G#m F#m B
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
E D# C#n B
Atau menggoreskan kaca di lenganku
A G#m F#m B
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
A B E N C#m B
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
A B
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
A B E B# C#m B
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
A
Hal yang tak pernah ku dapatkan
B E
sejak aku hidup di jalanan
[chorus]
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B A
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[interlude] A G#m F#m E 3X
A G#m F#m B
[chorus]
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B C#m
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[outro] E B C#m A 2x E
[intro] E B C#m A
E D# C#m B
Malam ini hujan turun lagi
A G#m F#m B
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
E D# C#m B
Luka yang harusnya dapat terobati
A B E
Yang ku harap tiada pernah terjadi
A B E B C#m B
Ku ingat saat ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
A B
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
A B E B C#m B
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
A
Yang hancurkan semua hal indah,
B E
yang dulu pernah aku miliki
[chorus]
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[intro] E B C#m A
E D# C#m B
Mungkin sejenak dapat aku lupakan
A G#m F#m B
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
E D# C#n B
Atau menggoreskan kaca di lenganku
A G#m F#m B
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
A B E N C#m B
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
A B
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
A B E B# C#m B
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
A
Hal yang tak pernah ku dapatkan
B E
sejak aku hidup di jalanan
[chorus]
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B A
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[interlude] A G#m F#m E 3X
A G#m F#m B
[chorus]
E C#m
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
A B
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
E C#m
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B C#m
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
A B E
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
[outro] E B C#m A 2x E
LIRIK DAN KUNCI L;AGU LAST CHILD ~ PEDIH
Chord Last Child Pedih
Author : anzai89
[intro] C G C D G
G Em
Engkau yang sedang patah hati
Am D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Bm Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
Am D
Racun yang membunuhmu secara perlahan
G Em
Engkau yang saat ini pilu
Am D
Betapa menanggung beban kepedihan
Bm Em
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Am D
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
[chorus]
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti
Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
G Em
Engkau yang hatinya terluka
Am D
Di peluk nestapa tersapu derita
Bm Em
Seiring saat keringnya air mata
Am D
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
[chorus]
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti
Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
[interlude] G Em Am D Bm Em Am D
[chorus]
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti
Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
G
Engkau yang sedang patah hati
Author : anzai89
[intro] C G C D G
G Em
Engkau yang sedang patah hati
Am D
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Bm Em
Betapa pedih hati yang tersakiti
Am D
Racun yang membunuhmu secara perlahan
G Em
Engkau yang saat ini pilu
Am D
Betapa menanggung beban kepedihan
Bm Em
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Am D
Yang menusuk relung hati yang paling dalam
[chorus]
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti
Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
G Em
Engkau yang hatinya terluka
Am D
Di peluk nestapa tersapu derita
Bm Em
Seiring saat keringnya air mata
Am D
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya
[chorus]
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti
Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
[interlude] G Em Am D Bm Em Am D
[chorus]
C G
Hanya diri sendiri
C D G
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Em Bm
Di sini ku temani kau dalam tangismu
C G D
Bila air mata dapat cairkan hati
Em Bm
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
C G D
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti
Em
Anggaplah semua ini
Bm
Satu langkah dewasakan diri
C D
Dan tak terpungkiri juga bagi
G
Engkau yang sedang patah hati
PROFIL LAST CHILD
Last Child – Diary Depresiku*
Ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam,
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan…
Keras, gamblang, dan jujur. Demikian lirik lagu “Diary Depresiku” mengalir apa adanya. Tanpa pretensi, tanpa upaya mencari simpati. Ini adalah kisah hidup nan sungguh, tanpa dekorasi metafora. Kisah tiga anak muda yang mengalami betul kerasnya hidup sejak masih berusia belia.
Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun (24, vokal & gitar), Dimas (22, bass & vokal), dan Ari (23, drum). Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi (25, gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka. Setelah merilis mini album di 2007 berjudul “Grow Up” dengan 100% semangat swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul “Everything We Are Everything“. Album yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti “Diary Depresiku“, “Pedih“, & “Kembali“.
Berikut ini foto 4 personil Last Child :
foto profil personil last child-yodi-gitaris
Yodi, Gitaris Last Child
foto profil personil last child-virgoun-gitaris-vokalis
Virgoun, Vokalis & Gitaris Last Child
foto profil personil last child, dimas, vokalis, bassis
Dimas, Vikalis & Bassis last Child
foto profil personil last child, ari ceper, drummer
Ari “Ceper” Drummer last Child
Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album “Everything We Are Everything” sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Dibawah naungan Dr.M lagu “Diary Depresiku” dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.
Dan Hingga April 2011, tercatat bertambah menjadi lebih dari 1,450,913 orang Last Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan juga angka download RBT yang semakin meningkat.
Dengan kepercayaan penuh akan kerja keras dan ketulusan jiwa, Last Child siap terus menginspirasi generasi muda di luar sana dengan satu pesan penting: kerasnya hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk berkarya..
Album Last Child :
GROW UP (2007)
1. Kita Tunjukkan
2. Anak Kecil
3. Diary Depresiku
4. Never will I
5. Dendam
6. Selly Punker
7. If I Could Fly
8. Memories of You
9. Pedih
10. So’ njum
11. Diary Depresiku (acoustic version)
EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
1. Anak Kecil
2. Diary Depresiku
3. Selly Punker
4. If I Could Fly
5. Memories of You
6. Kembali
7. Pedih
8. Penantian
9. Lagu Terakhir Untukmu
Ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
Disaat ku belum mengerti arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah yang dulu pernah aku miliki
Wajar bila saat ini ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam,
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan…
Keras, gamblang, dan jujur. Demikian lirik lagu “Diary Depresiku” mengalir apa adanya. Tanpa pretensi, tanpa upaya mencari simpati. Ini adalah kisah hidup nan sungguh, tanpa dekorasi metafora. Kisah tiga anak muda yang mengalami betul kerasnya hidup sejak masih berusia belia.
Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun (24, vokal & gitar), Dimas (22, bass & vokal), dan Ari (23, drum). Mereka berubah menjadi kuartet sejak Juli 2009, merekrut Yodi (25, gitar) untuk memperkaya eksplorasi musik mereka. Setelah merilis mini album di 2007 berjudul “Grow Up” dengan 100% semangat swadaya, tahun 2008 lalu di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul “Everything We Are Everything“. Album yang perlahan tapi pasti semakin memperluas basis massa Last Friends, sebutan bagi fans Last Child. Album ini juga melahirkan hits di kalangan Last Friends seperti “Diary Depresiku“, “Pedih“, & “Kembali“.
Berikut ini foto 4 personil Last Child :
foto profil personil last child-yodi-gitaris
Yodi, Gitaris Last Child
foto profil personil last child-virgoun-gitaris-vokalis
Virgoun, Vokalis & Gitaris Last Child
foto profil personil last child, dimas, vokalis, bassis
Dimas, Vikalis & Bassis last Child
foto profil personil last child, ari ceper, drummer
Ari “Ceper” Drummer last Child
Per April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan nan spartan dari Last Friends pula, RBT Last Child dari album “Everything We Are Everything” sudah menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Dibawah naungan Dr.M lagu “Diary Depresiku” dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), seorang putra tanah air jebolan Berklee College of Music, USA.
Dan Hingga April 2011, tercatat bertambah menjadi lebih dari 1,450,913 orang Last Friends yg berinteraksi di Fanpage mereka. Dan juga angka download RBT yang semakin meningkat.
Dengan kepercayaan penuh akan kerja keras dan ketulusan jiwa, Last Child siap terus menginspirasi generasi muda di luar sana dengan satu pesan penting: kerasnya hidup tak selayaknya mematahkan asa untuk berkarya..
Album Last Child :
GROW UP (2007)
1. Kita Tunjukkan
2. Anak Kecil
3. Diary Depresiku
4. Never will I
5. Dendam
6. Selly Punker
7. If I Could Fly
8. Memories of You
9. Pedih
10. So’ njum
11. Diary Depresiku (acoustic version)
EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
1. Anak Kecil
2. Diary Depresiku
3. Selly Punker
4. If I Could Fly
5. Memories of You
6. Kembali
7. Pedih
8. Penantian
9. Lagu Terakhir Untukmu
Selasa, 01 November 2011
BIODATA LAST KISS FROM AVELIN
http://www.reverbnation.com/
LAST KISS FROM AVELIN
Buad yang belum tao biografi LAST KISS FROM AVELIN ini ane kasi tao...
Awal berdirinya LAST KISS FROM AVELIN pada tanggal 9 desember 2009, band projectkan wiel, anjjar, dan riffal yg awalnya bernama SCARED OF MOM ini beranggotakan hanya 3 orang dengan formasi sebagai berikut :
Wiell - guitar and back vocal, anjjar - bass and vocal, dan riffal - drum, sehingga membentuk suatu band yang mengambil jalur screamo/post hardcore sebagai kiblat nya. Dalam perjalanannya LAST KISS FROM AVELIN banyak ter-influence band luar seperti SAOSIN dan sering membawa kan lagu-lagu mereka, selain itu LAST KISS FROM AVELIN juga membawa kan lagu-lagu karya LAST KISS FROM AVELIN sendiri.
Sekitar pertengahan desember LAST KISS FROM AVELIN memutuskan menambah 2 personil untuk mengisi posisi vocal dan gitar, agar wiell dan anjjar dapat fokus untuk bagianya masing masing, lalu anjjar mencarinya lewat situs jejaring sosial FRIENDSTER, hingga akhirnya posisi vocal di isi oleh ichall dan posisi gitar di isi oleh arie. Di tengah berjalannya LAST KISS FROM AVELIN, riffal (drumer) tiba-tiba memutuskan untuk hengkang dari band dikarena kan sibuk dengan pekerjaannya di luar kota. Line-up berubah kembali, Untuk mengisi kekurangan di posisi Drum akhirnya gege yg tidak lain adalah paman dari riffal, di ajak oleh anjjar untuk bergabung mengisi posisi Drum. Akhirnya setelah beberapa kali bergonta-ganti formasi, ini lah formasi LAST KISS FROM AVELIN : ichall – vocal, wiel – guitar, arie – guitar, anjjar – bass, dan gege – drum.
LAST KISS FROM AVELIN sering sekali mengisi acara acara di bandung, Selama Berjalan kurang dari satu tahun dalam bermusik , akhirnya LAST KISS FROM AVELIN menambah personel di vocal, LAST KISS FROM AVELIN sendiri merekrut ijhrael aswidin noor sebagai vocalis, yg tidak lain adalah teman kampus ichall. Dengan kreativitas yang tak terbatas LAST KISS FROM AVELIN berusaha untuk terus berkarya dari lagu mereka yang diantarnya : 1. Sesak dalam gelap 2. Untold unswer, but you keep asking ! 3. 31th december (incident in last night) yang di rilis pada pertengahan tahun 2010. Yang alhamdulillah lagu lagunya dapat diterima oleh publik, Hal itu terbukti dengan beberapa lagu yang sering ikut dinyanyikan oleh penonton seperti hits “sesak dalam gelap”.
Setelah berjalan satu tahun lebih, LAST KISS FROM AVELIN untuk kesekian kalinya kehilangan personelnya, yg kali ini arie (guitar) yg memutuskan untuk lebih giat bekerja dan ijhrael aswidin noor (vocal – clean) hengkang karna lebih memilih solo projectnya. Seiring berjalanya waktu dan proses audisi untuk mengisi vocal, alhamdulillah LAST KISS FROM AVELIN menemukan sosok irman dan kumank yg menurut kita cukup untuk mengisi karakter vocal dan guitar di LAST KISS FROM AVELIN, dan dengan segera merilis 3 lagu baru yg berjudul 4. Sleepy town 5. When my wing was broken because of you dan yg terakhir berjudul 6. Avelin. Pada single terbaru ini LAST KISS FROM AVELIN terlihat lebih beda dalam segi musikalitas dan materi lagunya.
LAST KISS FROM AVELIN berharap dengan terus berjalannya band ini dapat membawa angin segar dalam perubahan musik di Indonesia yang terus berkembang. Adapun visi dan misi LAST KISS FROM AVELIN sendiri adalah menjadikan musik sebagai suatu warna kehidupan yang mampu berperan sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia, menampilkan musik yang bisa diterima oleh semua kalangan serta mampu menghibur, khususnya kalangan muda yang banyak mengalami dinamika perkembangan zaman dan menampilkan performa terbaik bagi para pendengar LAST KISS FROM AVELIN baik dalam live, stages, maupun dalam karya musik (materi lagu) yang LAST KISS FROM AVELIN hasilkan.
avelin streetcore pzti udh pd tao fb mreka, klo yg blm tao bs like page mreka dsni LAST KISS FROM AVELIN, dan kalo yg blm pnya lagu mreka bs dunlut dsni http://www.reverbnation.com/lastkissfromavelinposthardcore . U can check MY SPACE too
enjoy their music guys...!!
LAST KISS FROM AVELIN
Buad yang belum tao biografi LAST KISS FROM AVELIN ini ane kasi tao...
Awal berdirinya LAST KISS FROM AVELIN pada tanggal 9 desember 2009, band projectkan wiel, anjjar, dan riffal yg awalnya bernama SCARED OF MOM ini beranggotakan hanya 3 orang dengan formasi sebagai berikut :
Wiell - guitar and back vocal, anjjar - bass and vocal, dan riffal - drum, sehingga membentuk suatu band yang mengambil jalur screamo/post hardcore sebagai kiblat nya. Dalam perjalanannya LAST KISS FROM AVELIN banyak ter-influence band luar seperti SAOSIN dan sering membawa kan lagu-lagu mereka, selain itu LAST KISS FROM AVELIN juga membawa kan lagu-lagu karya LAST KISS FROM AVELIN sendiri.
Sekitar pertengahan desember LAST KISS FROM AVELIN memutuskan menambah 2 personil untuk mengisi posisi vocal dan gitar, agar wiell dan anjjar dapat fokus untuk bagianya masing masing, lalu anjjar mencarinya lewat situs jejaring sosial FRIENDSTER, hingga akhirnya posisi vocal di isi oleh ichall dan posisi gitar di isi oleh arie. Di tengah berjalannya LAST KISS FROM AVELIN, riffal (drumer) tiba-tiba memutuskan untuk hengkang dari band dikarena kan sibuk dengan pekerjaannya di luar kota. Line-up berubah kembali, Untuk mengisi kekurangan di posisi Drum akhirnya gege yg tidak lain adalah paman dari riffal, di ajak oleh anjjar untuk bergabung mengisi posisi Drum. Akhirnya setelah beberapa kali bergonta-ganti formasi, ini lah formasi LAST KISS FROM AVELIN : ichall – vocal, wiel – guitar, arie – guitar, anjjar – bass, dan gege – drum.
LAST KISS FROM AVELIN sering sekali mengisi acara acara di bandung, Selama Berjalan kurang dari satu tahun dalam bermusik , akhirnya LAST KISS FROM AVELIN menambah personel di vocal, LAST KISS FROM AVELIN sendiri merekrut ijhrael aswidin noor sebagai vocalis, yg tidak lain adalah teman kampus ichall. Dengan kreativitas yang tak terbatas LAST KISS FROM AVELIN berusaha untuk terus berkarya dari lagu mereka yang diantarnya : 1. Sesak dalam gelap 2. Untold unswer, but you keep asking ! 3. 31th december (incident in last night) yang di rilis pada pertengahan tahun 2010. Yang alhamdulillah lagu lagunya dapat diterima oleh publik, Hal itu terbukti dengan beberapa lagu yang sering ikut dinyanyikan oleh penonton seperti hits “sesak dalam gelap”.
Setelah berjalan satu tahun lebih, LAST KISS FROM AVELIN untuk kesekian kalinya kehilangan personelnya, yg kali ini arie (guitar) yg memutuskan untuk lebih giat bekerja dan ijhrael aswidin noor (vocal – clean) hengkang karna lebih memilih solo projectnya. Seiring berjalanya waktu dan proses audisi untuk mengisi vocal, alhamdulillah LAST KISS FROM AVELIN menemukan sosok irman dan kumank yg menurut kita cukup untuk mengisi karakter vocal dan guitar di LAST KISS FROM AVELIN, dan dengan segera merilis 3 lagu baru yg berjudul 4. Sleepy town 5. When my wing was broken because of you dan yg terakhir berjudul 6. Avelin. Pada single terbaru ini LAST KISS FROM AVELIN terlihat lebih beda dalam segi musikalitas dan materi lagunya.
LAST KISS FROM AVELIN berharap dengan terus berjalannya band ini dapat membawa angin segar dalam perubahan musik di Indonesia yang terus berkembang. Adapun visi dan misi LAST KISS FROM AVELIN sendiri adalah menjadikan musik sebagai suatu warna kehidupan yang mampu berperan sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia, menampilkan musik yang bisa diterima oleh semua kalangan serta mampu menghibur, khususnya kalangan muda yang banyak mengalami dinamika perkembangan zaman dan menampilkan performa terbaik bagi para pendengar LAST KISS FROM AVELIN baik dalam live, stages, maupun dalam karya musik (materi lagu) yang LAST KISS FROM AVELIN hasilkan.
avelin streetcore pzti udh pd tao fb mreka, klo yg blm tao bs like page mreka dsni LAST KISS FROM AVELIN, dan kalo yg blm pnya lagu mreka bs dunlut dsni http://www.reverbnation.com/lastkissfromavelinposthardcore . U can check MY SPACE too
enjoy their music guys...!!
BIODATA THIRTEEN
Hometown: Jakarta, ID
Genres: Other
Label: unsigned
Members: Raynard Rahardja - Scream / Growl, Rizky Zulfian - Keys / Synth, Jodie Melani - Clean Voc, Bondry Haryo Anabrang - Guitar, Dicky Suhandi - Bass, A
It was then Bobond who starts to invite his friends to join the experiment in order to form a new group. Those friends are Echa (The Soul Shoes), Adit (The Soul Shoes), Dicky (ex-Pathetic) dan Rudy (Amakusa).
Thirteen presents unconventional music, mostly with metal experiment mixed with unique beats, synth sound, guitar effect, accompanied with growl/scream and soft sound. At this moment Thirteen mostly plays its own compilation and The Devil Wears Prada acts as the cover song.
Thirteen has performed well in several gigs and event in Jakarta. The responses from the audiences are encouraging. Thirteen hopes to be able to continuously create good music with better lyrics, enhanced technical skill, improved stage performance and hopefully this will be achieved with the existing personnel formation.

At this moment Thirteen owns eight songs in the portfolio. The music and lyrics are fully self created and compiled. Many friends, fans and audiences often ask: “What is the style of your group?” Frankly speaking, Thirteen does not know the right answer because in every Thirteen song you will find many music elements such as Metal, Emo, Screamo, Disco, Punk, Jazz, Funk, etc. Thirteen will try not to follow certain music stream because Thirteen is happy to improvise and hope that the music will entertain broader audience. Therefore, we think our Genre may represent a mixed type of Experimental/Progressive/Electro or you can called it Whatevercore.
This is a short story and biodata of Thirteen and its personnel.
We always hope that whatever we do in the future will bring benefit to us and also excitement to all who loves our music.
BIODATA ALESANA
Biodata Band Alesana [+Pic]

Genre / aliran asli alesana sendiri adalah post-hardcore, namun banyak yang menyebutkan bahwa Alesana sebagai icon musik emo dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi yang jelas mereka menciptakan lirik lagu yang dalam.
Kalau kalian perhatiin, mereka mempunyai khas dan keunikan tersendiri dalam bermusik terutama kombinasi vokal. Suara kalem yang bermelodi seperti kebanyakan alternative music, dipadukan dengan teriakan nyaring. Serta ada juga growl / teriakan seperti yang sering kita dengar di musik hardcore.
Alesana (sebenarnya di ambil dari kata alice-anna) band yang beraliran post-hardcore yang berasal dari Raleigh, North Carolina, USA pastinya. Berdiri sejak tahun 2004. Karya yang udah mereka buat satu EP, 7 compilations, dan 2 full album, dan satu cd produced tour.
Personil / nama anggota band :
* Dennis “Denny Diablo” Lee – Screaming vocals (2004-present)


* Shawn Milke – Vocals, Guitar, Piano (2004-present)


* Patrick “Peezee” Thompson – Lead guitar, Backing vocals during live performance (2004-present)


* Jeremy “Jables” Bryan – Drums (2005-present)


* Shane Crump – Bass guitar, Vocals (2007-present)


* Jake Campbell – Rhythm guitar (2008-present)

Kini mereka pun mempunyai beberapa album yaitu :
* Try this with your eyes closed (2005)
SAMA KASIH CENDOL KALO BERKENAN

Genre / aliran asli alesana sendiri adalah post-hardcore, namun banyak yang menyebutkan bahwa Alesana sebagai icon musik emo dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Tapi yang jelas mereka menciptakan lirik lagu yang dalam.
Kalau kalian perhatiin, mereka mempunyai khas dan keunikan tersendiri dalam bermusik terutama kombinasi vokal. Suara kalem yang bermelodi seperti kebanyakan alternative music, dipadukan dengan teriakan nyaring. Serta ada juga growl / teriakan seperti yang sering kita dengar di musik hardcore.
Alesana (sebenarnya di ambil dari kata alice-anna) band yang beraliran post-hardcore yang berasal dari Raleigh, North Carolina, USA pastinya. Berdiri sejak tahun 2004. Karya yang udah mereka buat satu EP, 7 compilations, dan 2 full album, dan satu cd produced tour.
Personil / nama anggota band :
* Dennis “Denny Diablo” Lee – Screaming vocals (2004-present)


* Shawn Milke – Vocals, Guitar, Piano (2004-present)


* Patrick “Peezee” Thompson – Lead guitar, Backing vocals during live performance (2004-present)


* Jeremy “Jables” Bryan – Drums (2005-present)


* Shane Crump – Bass guitar, Vocals (2007-present)


* Jake Campbell – Rhythm guitar (2008-present)

Kini mereka pun mempunyai beberapa album yaitu :
* Try this with your eyes closed (2005)
Spoiler for Try this with your eyes closed:
Judul Lagu* on frail wings of vanity and wax (2006)Durasi1. "Apology"4:102. "Endings Without Stories"3:433. "And They Call This Tragedy"4:294. "Not a Single Word About This"3:305. "Red and Dying Evening"2:586. "Congratulations, I Hate You"3:577. "Early Mourning"3:468. "Goodbye, Goodnight for Good"3:189. "Beautiful In Blue"3:17
Spoiler for on frail wings of vanity and wax:
Judul Lagu* Where Myth Fades To Legend (2008)Durasi1. "Icarus"1:002. "Ambrosia"3:053. "Pathetic, Ordinary"4:004. "Alchemy Sounded Good At The Time"4:135. "Daggers Speak Louder Than Words"3:276. "The Last Three Letters"3:337. "Apology"5:188. "Tilting The Hourglass"3:489. "This Conversation Is Over"3:2310. "Congratulations, I Hate You"4:0211. "The Third Temptation Of Paris"3:4212. "A Siren's Soliloquy"4:0013. "Nero's Decay"4:26
Spoiler for Where Myth Fades To Legend:
Daftar Lagu* The Emptiness (2010)Durasi1. "This Is Usually the Part Where People Scream"3:482. "Goodbye, Goodnight, for Good"3:153. "Seduction"4:454. "A Most Profound Quiet"3:175. "Red and Dying Evening"3:286. "Better Luck Next Time, Prince Charming"3:207. "The Uninvited Thirteenth"3:408. "Sweetheart, You Are Sadly Mistaken"5:269. "And They Call This Tragedy"3:4310. "All Night Dance Parties in the Underground Palace"3:1811. "Endings Without Stories"4:0112. "As You Wish"3:2613. "Obsession Is Such an Ugly Word"5:5814. "Beautiful In Blue (Bonus Track on the Japanese Release)"3:28
Spoiler for The Emptiness:
Daftar LaguJANGAN LUPA DIRATE *****Durasi1. "Curse of the Virgin Canvas/Interlude 1"4:492. "The Artist"3:463. "A Lunatic’s Lament/Interlude 2"4:054. "The Murderer"4:335. "Hymn for the Shameless"5:386. "The Thespian/Interlude 3"4:427. "Heavy Hangs the Albatross"3:518. "The Lover"3:259. "In Her Tomb By the Sounding Sea"3:4110. "To Be Scared by an Owl/Interlude 4"4:1111. "Annabel"7:19
SAMA KASIH CENDOL KALO BERKENAN



Langganan:
Komentar (Atom)